Barisan menjadi sebuah gambaran dalam pasukan,
begitu juga kepatuhan harus menjadi sebuah keharusan dalam membentuk sebuah
barisan yang kokoh dan solid, sebelum menunaikan sahlat seorang imam akan
menyuruh ma’um yang berada dibelakangnya meluruskan shaf dan merapakannya,
seperti yang kita tahu bahwa shad yang kosong akan di tempati setan dan begitu
juga barisan yang kosong akan mempermudah seorang musuh masuk dan membunuh
pemimpin dalam barisan tersebut, shalat menjadikan muslim patuh dan tunduk
dalam satu perintah dan ini menggambarkan sebuah kekokohan ummat muslim di
manapun ia berada, seorang imam menjadi pemimpin dalam barisan ketika ia rukuk
semua ma’mun mengikuti rukuk hingga salam terakhir sehingga akan membentuk ummat yang solid,
dalam shalat jabatan menjadi sebuah lambang bukan mejadi sebuah derajat manusia
tersebut walaupun ia seorang jendral hingga presiden sekalipun ketika ia
telambat datang maka ia akan berada pada saf yang belakang sehingga shalat
menjadikan semua manusia harus membangun jiwa solidaritas antara manusia karena
dengan ini kita tahu bahwa apa yang kita dapatkan di dunia tidak berarti apapun
dalam menjadikan seorang itu baik dihadapan Allah Swt.
Orang-orang yang berada pada saf pertama
adalah orang yang siap dan yang berhak menjadi seorang pemimpin, ketika imam
maka ma’um yang berada di belakangnya berhak memberi sebuah peringatan dan
peringatan tersebut sangat sopan dengan mengucapkan “ Subhanallah” sehingga ini
menggambarkan bahwa seorang muslim yang baik akan memberikan peringatan dengan
bentuk yang baik dan sangat sopan dan inilah ciri khas seorang muslim hakiki.
الإنسان محل الخطأ و النسيان
Seorang ilmuan tidak berada pada posisi
teratas dari yang hanya bekerja dan mengabdikan diri kepada Allah, bahkan
ketika kita sujut posisi kepala berada pada dasar bumi dan punggung yang selama
ini kita rasa hina menduduki posisi teratas dari otak yang semua manusia tahu
bahwa otak menjadi sumber ilmu, padahal yang kita ketahui bahwa ilmu adalah
cahaya dan cahaya Allah tidak akan datang kepada mereka yang melakukan maksiat
العلم نور ونور الله لا يهدى للعاصى
Sehingga manusia sadar bahwa setingga apapun
derajatnya sehebat apapun ilmu yang ia miliki ia akan tunduk sujud kepada sang
pemberi ilmu yaitu Allah Swt.
Maka dengan shalat kita akan membangun sebuah
kekutan yang solid dan jiwa solidaritas kepada semua muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semua yang ada di blog ini hanya sebuah ungkapan dari apa yang terjadi di dunia sekarang ini