Jari-jari menari indah di atas kertas putih
menyatukan titik demi titik
dengan pena kehidupan berubah
menulis, menggambar menjadi sebuah kenyataan
tapi tulisan tersebut akan pudar dimakan oleh
usia
menguning hingga akhirnya menjadi kosong
rapuh dan kusut dengan gambaran yang berbeda
kertas yang awalnya putih bersih
halus dan rapi dengan penuh hiasan di atasnya
hingga mata tak pernah jenuh memandang
dengan warna-warni tinta menggambarkan
kehidupan
bermacam golongan dan kebudayaan
berbagai kesenangan dan kesedihan
tapi waktu mulia berbicara
seakan hakim yang memberikan sebuah penjelasan
penjelasan tanpa memberikan hukuman
akan tetapi mengembalikan dua kertas yang
berbeda
kertas yang putih dan pudar dari gambar
kehidupan
kertas yang menjadi akhir dari perjalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semua yang ada di blog ini hanya sebuah ungkapan dari apa yang terjadi di dunia sekarang ini