Embun pagi membasahi bumi
Tanah gersang menjadi pemandangan di balik keindahan alam
Kekayaan yang melimpah tiada arti tanpa kegembiraan
Air mata ini terus membasahi pipi yang mulai bersentuhan
dengan kulit-kulitnya
Padang hijau kering tanpa adanya kesejukan
Tawa menjadi tangisan yang menyayat hati
Kegembiraan seakan musnah dibawa waktu
Tapi kapan ..........
Apa aku harus menunggu dan termenung di atas tanah yang
semakin retak
Apa salahku ya Allah......
Apa salah desaku.....
Apa pengabdian kami terhadapmu telah pudar atau hanya
sebagai cobaan
Aku berdoa kepadamu kebahagiaan desa dan keluargaku
Berikanlah setetes nikmatmu kepadaku
Sejadah menjadi sahabat malam yang dingin
Hembusan angin menyapa kesunyian malam
Sujudku ......
Air mata kami......
Membasahi sajadah yang terbentang di depanku.....
Terima kasih ya Allah atas jawabanmu.....
Di malam ini kami kebahagiaan kebali dengan izinmu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semua yang ada di blog ini hanya sebuah ungkapan dari apa yang terjadi di dunia sekarang ini