Manis malam dan siang

Remang-remang lampu jalan menemani para penunggu malam

Tertawa dan bercanda dalam riuhnya manusia yang lalu lalang

Waran-warni lampu jalan menjadi hiasana di sepanjang malam

Suara paruh berhembus pelan dengan napas yang sersendat di tenggorokan

Usia telah memakan hidupnya dengan bobokan dunia

Manis malam tak bersahabat dengan terikanya matahari

Panasnya siang membakar bumi dan isinya

Suara motor mondar-mandir mencari parkiran

Kampus hijau tak luput dari pandangan

Pandangan malam dan pandangan siang

Buah mangga masak dalam keadaan manis bercampur masam

Begitu juga kesuksesan berjalan dengan banyak rintangan

Rintangan malam dan rintangan siang hari

Siang dan malam menjadi dua jalan yang bersama-sama berjalan

Dan minisnya kehidupan takkan ada tanpa rasa pahit yang di rasakan.