Get Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 19 Desember 2012

Shalat membangun pilar yang solid dan jiwa solidaritas



Barisan menjadi sebuah gambaran dalam pasukan, begitu juga kepatuhan harus menjadi sebuah keharusan dalam membentuk sebuah barisan yang kokoh dan solid, sebelum menunaikan sahlat seorang imam akan menyuruh ma’um yang berada dibelakangnya meluruskan shaf dan merapakannya, seperti yang kita tahu bahwa shad yang kosong akan di tempati setan dan begitu juga barisan yang kosong akan mempermudah seorang musuh masuk dan membunuh pemimpin dalam barisan tersebut, shalat menjadikan muslim patuh dan tunduk dalam satu perintah dan ini menggambarkan sebuah kekokohan ummat muslim di manapun ia berada, seorang imam menjadi pemimpin dalam barisan ketika ia rukuk semua ma’mun mengikuti rukuk hingga salam terakhir  sehingga akan membentuk ummat yang solid, dalam shalat jabatan menjadi sebuah lambang bukan mejadi sebuah derajat manusia tersebut walaupun ia seorang jendral hingga presiden sekalipun ketika ia telambat datang maka ia akan berada pada saf yang belakang sehingga shalat menjadikan semua manusia harus membangun jiwa solidaritas antara manusia karena dengan ini kita tahu bahwa apa yang kita dapatkan di dunia tidak berarti apapun dalam menjadikan seorang itu baik dihadapan Allah Swt.
Orang-orang yang berada pada saf pertama adalah orang yang siap dan yang berhak menjadi seorang pemimpin, ketika imam maka ma’um yang berada di belakangnya berhak memberi sebuah peringatan dan peringatan tersebut sangat sopan dengan mengucapkan  Subhanallah” sehingga ini menggambarkan bahwa seorang muslim yang baik akan memberikan peringatan dengan bentuk yang baik dan sangat sopan dan inilah ciri khas seorang muslim hakiki.
            الإنسان محل الخطأ و النسيان
Seorang ilmuan tidak berada pada posisi teratas dari yang hanya bekerja dan mengabdikan diri kepada Allah, bahkan ketika kita sujut posisi kepala berada pada dasar bumi dan punggung yang selama ini kita rasa hina menduduki posisi teratas dari otak yang semua manusia tahu bahwa otak menjadi sumber ilmu, padahal yang kita ketahui bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan datang kepada mereka yang melakukan maksiat
العلم نور ونور الله لا يهدى للعاصى
Sehingga manusia sadar bahwa setingga apapun derajatnya sehebat apapun ilmu yang ia miliki ia akan tunduk sujud kepada sang pemberi ilmu yaitu Allah Swt.
Maka dengan shalat kita akan membangun sebuah kekutan yang solid dan jiwa solidaritas kepada semua muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semua yang ada di blog ini hanya sebuah ungkapan dari apa yang terjadi di dunia sekarang ini