Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 12 April 2012

Kota magnet


Sinar mentari menerangi indahnya kota Yohiko, kota yang makmur serta para warganya yang ramah. Kota ini sebagai titik tolak kota modern dan menjadi sebuah gebrakan baru dari kota-kota yang ada di dunia. Disini, segala yang ada menjadi lebih mudah di raih, jalanan menjadi saksi akan kecanggihan elektromagnetik. Semua ini karena gaya magnet yang berada tepat di bawah kota ini sangat kuat sehingga dapat mendorong apa yang melawan. Faktor inilah yang menjadi kesempatan untuk lebih memajukan kota ini. Para peneliti dan ilmuwan terus berusaha untuk menggunakan magnet kota sebagai bahan utama dalam setiap temuan yang akan di jadikan sebagai mesin pembantu pekerjaan manusia.
“Ayo berangkat teman-teman!”, kataku.
Namaku Sohido. Anak laki-laki tertua yang berasal dari keluarga Humake. Saat ini aku duduk di bangku kelas 3 SMA. Aku dan teman-temanku berasal dari berbagai latar belakang keluarga. Kami berangkat bersama dengan mengendarai skuter jet yang kini menjadi kebutuhan setiap warga di kota ini.
 Setelah penemuan magnet di perut bumi yang terletak persis di bawah kotaku, semua ilmuwan berlomba-lomba menciptakan hal-hal yang baru, baik dari barang elektronik, hingga mesin yang berkekuatan magnet yang kini menjadi teman setiap warga. Seperti halnya skuterku ini, kekuatannya dari baterai yang di isi ulang setiap habis tenaganya, sehingga dapat menghasilkan daya tolak dengan magnet yang ada di bumi yang mengakibatkan laju yang bisa di atur dengan sedemikian rupa. 
“Tunggu aku Sohido!”, kata salah satu temanku yang cantik jelita, dia Ica Numare, yang kini menjadi teman sebangkuku.
“Ya!” jawabku semangat.
Teman-temanku tersenyum jika melihatku sedang bersama Ica. Mereka akan senang sekali kalau saja suatu saat nantinya Ica akan menjadi pacarku.
“Hayooo sekarang Sohido semakin dekat ya sama Ica, biasanya Ica tidak mau berangkat bersama kita-kita nih.” kata temanku dengan nada menggoda. Namanya Hirosi. Temanku yang satu ini paling suka menjodohkan aku sama Ica. Dikelas, Hirosi terkenal sebagai tukang gombal yang amat ulung, sehingga teman-temanku menjulukinya raja gombal kelas 3A.
“Akhirnya ada senyuman di balik wajah tegang sang ketua yaaaa.” goda salah satu temanku disambut tawa lepas oleh teman-teman yang lain. Hari ini Ica mau berangkat sekolah bersama-sama kami semua, aku hanya bisa tersenyum  malu di dalam hai.
“Tancap gas! Berangkaaaaaat!” seru Hirosi. Semua menekan gas skuter jet, kami melesat bagaikan burung. Semua ini karena kecanggihan ilmu pengetahuan dan sains yang ada. Tanpa terasa gedung sekolah sudah di depan mata.
Tiba-tiba, gemuruh awan gelap menyelimuti kota ini, putaran angin dengan kekuatan 400 Km/jam menyerbu kota. Semua penghuni kota keluar dari rumah dan berlari dengan kendaraan yang amat canggih. Semua menggunakan “Turbo”, sayangnya kami hanya berlari hingga batas kota, karena semua kecanggihan hanya bisa di gunakan dalam kota Yohiko.
“Semuanya berlindung! Masuk ke dalam gudang sekolah!” aku berseru didepan gedung sekolah.
Ini di luar dugaan, berita mengatakan cuaca cerah pada hari ini, kenapa malah terjadi seperti ini? Di luar sana semua bangunan hancur di bawa angin yang sangat kencang, jeritan terdengar dimana-mana, kota yang indah, tenteram, maju, kini hancur hanya dalam hitungan menit.
“Sekarang apa yang harus kita lakukan?! Tanya temanku, Ihako, dengan nada panik.
“Kita hanya bisa berlindung di bawah gedung sekolah kita ini hingga keadaan benar-benar aman!” Jawabku diikuti oleh anggukan teman-teman yang lain lalu berlari bersama menuju suatu ruang dibawah gedung sekolah. Kami hanya bisa melihat betapa besarnya angin ini, menghancurkan segalanya yang di depan kami, bagai amukan yang tak bisa tertahankan lagi.
“Aduh, kepalaku berdarah!” terdengar jeritan kecil Ica. Ia mengerang kesakitan, reruntuhan sekolah kami menghantam kepalanya, darah mengalir dengan deras dari kepalanya. Suara erangan Ica membuat dadaku berdebar panik. Secepatnya aku ingin menolongnya tetapi teman-teman yang lain harus diingatkan terlebih dahulu.
“Hati-hati! Banyak reruntuhan gedung yang besar, semua harus waspada! Bertahanlah teman-teman!” Teriakku.
Aku melihat sebuah tempat yang bersinar terang, lalu aku menyuruh semua teman-temanku masuk ke dalamnya, dan ternyata itu adalah sebuah tempat yang kumuh dan di penuh  barang-barang yang tua.
“Teman-teman, ini tempat di mana magnet kota Yohiko di seimbangkah! Kenapa hanya tinggal rongsokkan?!”,seru temanku, Imake, dia adalah salah satu temanku yang selalu meneliti rahasia kota kami ini.
Kami berputar mengelilingi ruangan yang di penuhi alat-alat penyeimbang antara kekuatan magnet dengan alam.
“Hei! Semua ke sini, ini semua kan gambaran kota? Angin yang mengulung semua yang ada di dataran semuanya tergambar di sini, ada apa sebenarnya semua ini ? kataku.
Semua terhenyak dengan berita angin yang akan memusnahkan kota, semua itu ternyata bohong, semua hanya permainan yang di gunakan para ilmuwan dalam percobaan kekuatan magnet kota ini, dan kami hanya menjadi kelinci percobaan yang hanya memuaskan hasil yang akan menjadi ciptaan yang akan menjadi saingan baru yang tidak terkalahkan dengan negara yang lain dan menjadi senjata yang mematikan, aku pun memutuskan untuk meneliti segala yang ada untuk memusnahkan angin yang semakin menggila sebelum melahap seluruh isi kota.
Ini semua akan selesai bila kita dapat mengaktifkan alat yang menyeimbangkan kota ini, ayo...........kita harus bisa memecahkan kode akses yang akan memusnahkan semua isi kota, kataku.
Semua harus bergerak dengan cepat, keselamatan kota ini berada di tangan kita, kata Ica, aku terdiam melihatnya walau dengan kondisi yang amat berbahaya bagi tubuhnya, ia tetap berusaha untuk menyelamatkan kota ini.
Hello........... jangan melamun Sohido, dari tadi hanya melihat Ica terus selesaikan dulu ini baru kita sambung lagi setelah ini, oke., perkataan Igure memecah lamunanku dengan senyuman, kami harus bisa menyelamatkan semua penduduk kota.
Semua bekerja dengan apa yang kami bisa dengan mengaktifkan kembali sistem kota yang sudah lumpuh karena sebuah percobaan yang memakan banyak warga kota ini.
Dan menyelamatkan kota yang penuh dengan kebodohan ini, di bawah tangan-tangan para penguasa kota yang memanfaatkan para ilmuwan untuk  menguasai kota-kota di sekeliling kami dengan mengorbankan para warga kota Yohiko.







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semua yang ada di blog ini hanya sebuah ungkapan dari apa yang terjadi di dunia sekarang ini